Laporan Pembuatan Deodoran
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangDeodoran adalah semprotan cairan yang digunakan untuk menghilangkan bau badan. Hal ini sangat efektif dalam menutupi bau keringat yang keluar dari ketiak dan juga dari pakaian ketika seseorang telah bekerja keras selama beberapa waktu. Sesuai namanya, deodoran melakukan apa yang telah dibuat untuk menghilangkan bau orang atau tempat di mana ia disemprotkan.
Deodoran dibuat dari minyak wangi yang 6-15% volume dalam larutan 80% alkohol.Ketika disemprotkan pada tubuh, deodorant bekerja sebagai antiperspirant, tapi karena mengandung persentase yang sangat kecil dari minyak wangi, mereka tidak bekerja jika disemprotkan pada pakaian. Namun, antiperspirant hanya salah satu jenis dari deodorant dan bekerja untuk mencegah keringat. Jenis antiperspisant inilah yang disemprotkan di baeah ketiak. Di sisi lain, deodorant dapat disemprotkan pada bagian tubuh lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan deodorant?
2. Bagaimana proses pembuatan deodorant menggunakan air rebusan batang serai?
3. Apa manfaatdan kegunaan dari tumbuhan serai?
4. Mengetahui metode pembuatan koloid yang digunakan dalam pembuatan deodoran
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan deskripsi tentang deodorant
2. Menjelaskan proses pembuatan deodorant menggunakan air rebusan batang serai
3. Menjelaskan manfaat dan kegunaan dari tumbuhan serai
4. Mengetahui metode pembuatan koloid yang digunakan dalam pembuatan deodorant
D. Teknik pengumpulan data
Dalam menyusun laporan ini, metode yang digunakan adalah:
1. Metode Praktikum
Memperoleh data dengan cara melakukan praktikum langsung pembuatan mayones.
2. Metode Studi Kepustakaan
Membaca bukti-bukti di perpustakaan dan mencari informasi melalui internet yang berhubungan dengan koloid dan hasil sistemnya yakni mayones.
E. Sistematika Laporan
Sistematika penulisan laporan ini, adalah sebagai berikut:
• Bab I : Pendahuluan, meliputi:
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan Penulisan Laporan
d. Pembatasan Masalah
e. Metode Perolehan Data
f. Sistematika Penulisan Laporan
• Bab II : Pembahasan, meliputi :
a. Deskripsi tentang koloid
b. Jenis tanaman obat yang digunakan dalam proses pembuatan deodorant
c. Budaya pemanfaatan tanaman obat yang digunakan dalam proses pembuatan deodorant
d. Hasil-hasil penelitian tentang kandungan dan fungsi tanaman obat yang digunakan
e. Deskripsi metode pembuatan koloid
• Bab III : Metodologi, meliputi :
a. Alat
b. Bahan
c. Prosedur
• Bab IV : Penutup, meliputi :
a. Kesimpulan
b. Saran
BAB II
PEMBAHASAN (ISI)
A. Landasan TeoriA.1 Deskripsi Koloid yang di Buat
Istilah deodoran mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita. Zat kimia yang satu ini biasanya kita gunakan untuk menghilangkan bau tidak sedap dari tubuh kita. Deodoran atau dalam istilah asingnya deodorant atau deodorizer adalah suatu zat yang digunakan untuk menyerap atau mengurangi bau menyengat.
Deodoran memiliki beberapa bentuk, ada yang cair ada pula yang padat. Untuk penggunaan kebersihan tubuh misalnya, deodoran digunakan pada bagian permukaan tubuh tertentu untuk menghilangkan bau tidak sedap. Karena kebanyakan bau tidak sedap dari tubuh disebabkan oleh aktifitas bakteri pada kulit, ke dalam deodoran biasanya ditambahkan pula zat antiseptik, yang berfungsi untuk membunuh bakteri penyebab bau. Batubara aktif dan silika gel menghilangkan bau dari udara dengan cara menyerapnya ke permukaan aktifnya. Ada pula beberapa deodoran yang menghilangkan bau dengan cara bereaksi dengan senyawa penyebab bau. Salah satu contohnya adalah klorofil. Glikol adalah deodoran sekaligus disinfektan yang biasanya disemprotkan saat digunakan untuk menyerap bau dari udara.
A.2 Dalam proses pembuatan deodorant ini bahan-bahan dan tanaman obat yang digunakan adalah sebagai berikut :
o Tawas
Tawas adalah kelompok garam rangkap berhidrat berupa kristal dan bersifat isomorf.Tawas berupa kristal,rasanya agak asam kalau dijilat, bersifat menguatkan warna tetapi juga dapat digunakan sebagai penjernih air keruh,walaupun tawas berupa zat warna sintetis, tawas tidak mengandung racun dan tidak berbahaya bagi kesehatan.pH derajat keasamannya rendah yaitu 8,mendekati normal(pH=7)sehingga aman bagi kulit. Manfaat-manfaat Tawas :
1. Menjernihkan Air Sumur
Masukkan tawas ke dalam sumur atau air yang akan dijernihkan dengan perbandingan 1 ons untuk 200 liter air., ditunggu kira-kira 1 jam, maka air akan berubah lebih jernih. Tawas dapat menjernihkan air karena tawas dapat mengendapkan kotoran dalam air(sifat Koagulasi).
2. Penghilang Bau Badan
Ambil tawas lalu tumbuk halus,gosokkan pada ketiak ,maka Bau Badan akan hilang dan bau badan lebih segar. Tawas ini lebih aman daripada deodorant yang dijual dipasaran.Mengapa? Karena Penyebab utama untuk Kanker Payudara adalah karena pemakaian produk Anti-Transpiratent(Anti Keringat). Kebanyakan produk yang ada di pasaran merupakan kombinasi dari anti keringat dan deodorant. Produk Deodorant sendiri tidak berbahaya asalkan tidak mengandung Aluminium Chlorhydraat(AC).
Zat-zat racun dikeluarkan dalam bentuk keringat. Sedangkan produk-produk anti keringat mencegah keringat keluar. Dengan menggunakan deodorant anti keringat, zat-zat racun tidak bisa dikeluarkan dari dalam tubuh, melainkan tertumpuk di kelenjar getah bening dibawah lengan.Maka asal kanker payudara kebanyakan ditemukan di area bagian atas payudara.
3.Menghilangkan Lumut
Rendam tawas dalam segelas air,kemudian airnya untuk membersihkan kamar mandi sampai bersih.
4.Obat Sariawan
Ambil Tawas sebesar biji asam jawa,campurkan dalam air kelapa muda 3/4 gelas,biarkan tawas sampai hancur,gunakan campuran ini untuk berkumur&lakukan teratur selama beberapa hari hingga sariawan sembuh.
5.Obat Penyakit Kulit:
Untuk Panu : Daun ketepeng cina(1 genggam)dilumatkan dengan tawas,lalu digosokan ke kulit yang sakit.
Untuk Kurap:
Quote:Daun ketepeng cina yang masih segar(1 genggam) dilumatkan dengan tawas,digosokkan pada kulit yang sakit 2x sehari, sebagai ganti tawas dapat juga digunakan kapur sirih.
o Propylene Glycol
Propylene glycol, juga disebut 1,2-propanadiol atau propana-1 ,2-diol, merupakan senyawa organik (alkohol diol atau ganda) dengan rumus C3H8O2. Ini adalah tidak berwarna, tidak berbau hampir, jelas, cairan kental dengan rasa agak manis, higroskopis dan larut dengan air, aseton, dan kloroform. Senyawa ini kadang-kadang disebut α-propilen glikol untuk membedakannya dari isomer propana-1 ,3-diol (β-propilen glikol). Propylene glycol adalah cairan bening, tidak berwarna dan higroskopis. Propylene glycol mengandung atom karbon asimetris, sehingga ada di dua stereoisomer. Produk komersial adalah campuran rasemat. Isomer optik murni dapat diperoleh dengan hidrasi propilena oksida murni secara optik. Pembekuan titik air tertekan bila dicampur dengan propilen glikol karena efek pembubaran zat terlarut dalam pelarut (depresi titik beku), secara umum, glikol non-korosif, memiliki volatilitas yang sangat rendah dan toksisitas sangat rendah (namun , etilena glikol merupakan racun bagi manusia dan hewan). Dalam industri, propilen glikol dihasilkan dari propilena oksida, dan kapasitas global pada tahun 1990 adalah 900.000 ton per tahun. Produsen yang berbeda menggunakan salah satu proses suhu tinggi non-katalitik pada 200 ° C (392 ° F) sampai 220 ° C (428 ° F), atau metode katalitik, yang berlangsung pada 150 ° C (302 ° F) sampai 180 ° C (356 ° F) di hadapan resin pertukaran ion atau sejumlah kecil asam sulfat atau alkali. Produk akhir mengandung 20% propilen glikol, 1,5% dari dipropilen glikol dan sejumlah kecil glikol polypropylene lainnya pemurnian lebih lanjut menghasilkan selesai kelas industri atau USP / JP / EP / BP kelas propilen glikol yang biasanya 99,5% atau lebih besar.. Propylene glikol juga dapat dikonversi dari gliserol, produk sampingan biodiesel. 45% dari propilen glikol dihasilkan digunakan sebagai bahan baku kimia untuk produksi resin poliester tak jenuh. Dalam hal ini, propilen glikol bereaksi dengan campuran tak jenuh dan asam maleat anhidrida isoftalat untuk memberikan suatu kopolimer. Polimer ini sebagian tak jenuh mengalami silang lebih lanjut untuk menghasilkan plastik termoset. Terkait dengan aplikasi ini, propilen glikol bereaksi dengan propilena oksida untuk memberikan oligomer dan polimer yang digunakan untuk menghasilkan poliuretan. Propylene glycol dianggap umumnya diakui sebagai aman (GRAS) oleh US Food and Drug Administration, dan digunakan sebagai humectant (E1520), pelarut, dan pengawet dalam makanan dan produk tembakau, serta menjadi bahan utama dalam cairan yang digunakan dalam rokok elektronik. Hal ini juga digunakan dalam farmasi dan produk perawatan pribadi. Propylene glycol adalah pelarut dalam banyak obat-obatan, termasuk oral, injeksi dan topikal formulasi, misalnya diazepam dan lorazepam yang tidak larut dalam air, gunakan propilen glikol sebagai pelarut dalam klinis, bentuk injeksi mereka.
Seperti etilen glikol, propilen glikol mampu menurunkan titik leleh air, dan karena itu digunakan sebagai pesawat cairan de-icing. Hal ini sama digunakan sebagai antibeku otomotif.
Propylene glycol adalah bahan kecil dalam dispersant Corexit minyak, digunakan dalam jumlah besar selama tumpahan minyak Horizon Deepwater.
o Batang Serai
Serai umumnya dikenal sebagai tumbuhan biasa yang akar dan batangnya sering dipakai sebagai rempah penyedap masakan karena aromanya yang khas. Namun sebenarnya serai bukan hanya sekadar pelengkap bumbu. Jauh dari itu, tamanan bernama latin Cymbopogon citratus ini memiliki manfaat yang banyak untuk kesehatan karena kandungannya, minyak asiri dalam tanaman ini banyak dipakai dalam industri kosmetik untuk pembuatan parfum dan sabun. Bagian dari tanaman ini yang bisa dipakai untuk herbal meliputi akar, batang, dan daunnya.
A.3 Beberapa manfaat dan kegunaan serai yang belum banyak diketahui oleh masyarakat yaitu:
• Mencegah kanker
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa setiap 100 gram serai mengandung antioksidan yang dapat mencegah kanker. Pada tahun 2006, sebuah tim peneliti dari University Gurion di Israel menemukan senyawa dalam tubuh serai yang bisa mematikan sel kanker tanpa merusak sel sehat.
• Obat gangguan pencernaan
Teh yang mengandung serai bisa membantu mengatasi gangguan pencernaan, sakit perut, masuk angin, kram usus dan diare. Serai juga bisa membantu mengurangi gas dari usus sekaligus mencegah pembentukan gas lebih lanjut.
• Detoksifikasi
Serai juga memiliki sifat detoksifikasi tubuh dengan meningkatkan jumlah dan frekuensi buang air kecil. Hal ini bisa membuat organ pencernaan, hati, pankreas, ginjal, dan kandung kemih bersih dan sehat karena zat beracun dan asam urat sudah disingkirkan.
• Manfaat pada sistem saraf
Minyak esensial yang dibuat menggunakan serai dapat digunakan untuk memperkuat dan meningkatkan fungsi sistem saraf. Karenanya minyak serai yang dioleskan ke permukaan tubuh memberikan efek menghangatkan, melemaskan otot dan meredakan kejang.
• Menjadikan kulit indah
Serai merupakan pilar dalam industri kosmetik. Manfaatnya antara lain mengurangi jerawat dan berfungsi sebagai penyegar. Minyak serai juga bisa dibalurkan ke seluruh tubuh untuk memberi efek menghangatkan.
• Kesehatan wanita
Konsumsi teh yang diberi serai mungkin akan membantu mengurangi nyeri haid dan rasa mual.
A.4 Hasil-hasil penelitian tentang kandungan
Dari hasil penelitian didapatkan % rendemen minyak serai wangi tertinggi pada variabel daun adalah pada daun layu cacah pada suhu 110 ℃ dengan % rendemen sebesar 1,52 % dan untuk batang adalah pada batang layu cacah pada suhu operasi 110 ℃ dengan % rendemen sebesar 1,03 %. Kandungan Citronella tertinggi pada daun adalah saat kondisi daun segar sebesar 67,36 % dan pada batang saat kondisi batang layu sebesar 85,73 %. Densitas minyak serai wangi untuk daun pada range 0,872 – 0,882 gram/cm3 dan untuk batang pada range 0,862 – 0,877 gram/cm3. Nilai indeks bias untuk daun pada range 1,412 – 1,472 dan pada batang pada range 1,412 – 1,438. Nilai bilangan asam untuk daun pada range 2,805 – 3,366 dan pada batang pada range 3,086 – 3,647.
A.4 Metode pembuatan koloid :
Ada dua metode dasar pembuatan sistem koloid sol, yaitu metode kondensasi dan metode dispersi.
- Metode kondensasi adalah metode di mana partikel-partikel kecil larutan sejati bergabung membentuk partikel-partikel berukuran koloid.
- Metode dispersi adalah metode di mana partikel-partikel besar dipecah menjadi partikel-partikel berukuran koloid
Dalam pembuatan deodorant ini menggunakan :
Metode dispersi
Metode dispersi melibatkan pemecahan partikel-partikel kasar menjadi partikel-partikel berukuran koloid yang kemudian didispersikan dalam medium pendispersinya. Ada tiga metode dispersi yang dibahas di sini, yaitu cara mekanik, cara peptisasi, dan cara busur Breding.
i) Cara mekanik
Pengertian dengan cara mekanik adalah penghalusan partikel -partikel kasar zat padat dengan penggilingan untuk membuat partikel-partikel berukuran koloid. Alat yang digunakan disebut penggilingan koloid.
Alat penggilingan koloid terdiri dari dua pelat baja dengan arah rotasi yang berlawanan. Partikel-partikel kasar akan dimasukkan ke ruang antara kedua pelat tersebut dan selanjutnya digiling. Partikel-partikel berukuran koloid yang terbentuk kemudian didispersikan dalam medium pendispersinya untuk membentuk sistem koloid. Contoh koloid yang dibuat dengan proses ini adalah koloid grafit untuk pelumas, tinta cetak, cat, dan sol belerang.
ii) Cara peptisasi
Yang dimaksud dengan peptisasi adalah proses dispersi endapan menjadi sistem koloid dengan penambahan zat pemecah. Zat pemecah dapat berupa elektrolit khususnya yang mengandung ion sejenis ataupun pelarut tertentu. Simak contohnya berikut ini.
- Jika ke dalam endapan Fe(OH)3 ditambahkan elektrolit FeCl3 (ion sejenis Fe3+), maka Fe (OH)3¬ akan mengadsorpsi ion -ion Fe3+ tersebut. akibatnya, endapan menjadi bermuatan positif dan memisahkan diri untuk membentuk partikel-partikel koloid.
iii) Cara busur Bredig
Cara busur Bredig digunakan untuk membuat sol logam seperti Ag,Au, dan Pt. Logam yang akan dibuah menjadi partikel-partikel koloid digunakan sebagai elektrode. Dua elektrode logam dicelupkan ke dalam medium pendispersinya (air suling dingin) sedemikian sehingga kedua ujungnya saling berdekatan. Kemudian kedua elektrode diberi loncatan listrik. Panas yang timbul akan menyebabkan logam menguap. Uapnya kemudian akan terkondensasi dalam medium pendispersi dingin. Hasil kondensasi ini berupa partikel -partikel koloid.
Oleh karena logam diubah menjadi partikel sol melalui uap logam, maka metode ini dikategorikan sebagai metode dispersi.
BAB III
METODOLOGI
A. Alat
• Gelas ukur
• Sendok teh
• Gelas kimia
• Pipet
• Gelas plastik
B. Bahan
• Tawas
• Propilen glikol
• Air rebusan batang serai
• Aquades
C. Langkah Kerja
1. Mengancurkan tawas sampai halus.
2. Melarutkan tawas dalam 25 ml aquades.
3. Menambahkan 6ml larutan propilen glikol.
4. Menambahkan 10ml air rebusan batang serai.
5. Kemudian mengaduknya sampai rata.
6. Terakhir, memasukan deodoran cair ke dalam wadah yang bersih.
BAB IV
HASIL dan PEMBAHASAN
A. Deskripsi proses pembuatan deodorant
Pembuatan deodoran berbahan air rebusan batang serai ini menggunakan bahan-bahan meliputi tawas, propilen glikol, aquades, dan air rebusan batang serai. Dalam proses pembuatan deodorant ini, hal pertama yang dilakukan adalah menghancurkan tawas sampai halus, kemudian melarutkan tawas dalam 25 ml aquades, lalu menambahkan 6 ml larutan propilen glikol dan 10 ml air rebusan batang serai, kemudian aduk sampai rata, dan proses terakhir dalam pembuatan deodorant ini adalah memasukkan deodorant cair ke dalam wadah yang bersih.
B. Deskripsi produk yang di hasilkan
Dalam praktikum yang saya lakukan, praktikum ini menghasilkan deodorant cair dan saya dapat memahami cara pembuatan deodorant cair yang terbuat dari air rebusan batang serai ini.
C. Evaluasi hasil
Dalam proses melakukan praktikum ini saya mengalami sedikit masalah dalam mencari bahan kimia yang akan digunakan dalam pembuatan deodorant ini yaitu sulit mendapatkan propilen glikol.
BAB V
PENUTUP
D. Kesimpulan
Dari hasil praktikum membuat deodorant dapat disimpulkan :
• Deodorant merupakan bahan produk koloid yang berfungsi untuk menghilangkan bau badan.
• Deodorant merupakan salah satu produk dari sistem sol yang merupakan bagian dari campuran koloid.
• Dalam proses pembuatan deodorant menggunakan metode dispersi.
A. Saran
Sebaiknya jika ingin mendapatkan hasil yang optimal untuk membuat deodoran cair, sebelum melakukan praktikum pahami terlebih dahulu prosedur kerja untuk membuatnya. Agar tidak terjadi kesalahan dalam praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
http:// Skripsi : Pengambilan Minyak Atsiri Dari Daun dan Batang Serai Wangi (Cymbopogon winterianus) Menggunakan Metode Distilasi Uap dan Air Dengan Pemanasan Microwave diunduh Jumat, 14 Juni 2013 Pukul 19.00
http://anekailmu.blogspot.com/2007/05/sekilas-tentang-deodoran.html diunduh Rabu, 12 Juni 2013 Pukul 14.02
http://en.wikipedia.org/wiki/Propylene_glycol diunduh Rabu, 12 Juni 2013 Pukul 14.34
http://leosylvi.webs.com/pembuatankoloidsol.htm diunduh Rabu, 12 Juni 2013 Pukul 14.21
http://pondokibu.com/segudang-manfaat-serai.html diunduh Selasa, 11 Juni 2013 Pukul 15.09
https://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000015050235/kimia-manfaat-tawas-dalam-kehidupan-sehari-hari/ diunduh Rabu, 12 Juni 2013 Pukul 14.05
20 Agustus 2018 pukul 18.22
Tawasnya berapa gram?